Sinyal
Sinyal direpresentasikan secara matematis sebagai
fungsi satu variabl bebas atau lebih. Sebagai contoh, sinyal pembicaran dapat
direpresentrasikan secara matematis oleh tekanan akustik sebagai fungsi waktu,
dan gambar dapat direpresentasikan oleh terang sebagai fungsi dua variable
ruang.
Untuk mudahnya, secara umum kita akan merujuk
pada variable bebas sebagai waktu, meskipun kenyataan variable bebas ini
tidak merepreentasikan waktu dalam aplikasi yang khusus.
Sebagai contoh, dalam geofisika, sinyal-sinyal yang
merepresentasikan variasi-variasi dengan kuantitas secara fisik seperti
kerapatan, porositas, dan tahanan listrik digunakan untuk mempelajari struktur
bumi. Juga, pengetahuan variasi tekanan udara, suhu, dan kecepatan angina
terhadap ketinggian sangat penting dalam penyelidikan ilmu meteorology. Variasi
kecepatan angina terukur terhadap ketinggian, digunakan untuk memeriksa pola
cuaca, sebagaimana juga kondisi angin yang mempengaruhi terhadap pesawat udara
selama tahap akhir pendaratan.
Terdapat 2 tipe dasar sinyal, yaitu:
1. Sinyal waktu kontinyu
(continous-time signal)
2. Sinyal waktu diskrit
(discrete-time signal)
1.
Sinyal
waktu kontinyu
Sinyal
analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinu (merupakan
variable kontinu), yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik
gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat
analog adalah amplitude dan frekuensi. Sinyal analog berupa sinyal listrik atau
getaran. Suatu sinyal x(t) dikatakan sebagai sinyal waktu-kontinyu atau
sinyal analog ketika memiliki nilai pada setiap saat.Dengan menggunakan
sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh,
tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog
yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu
amplitudo, frekuensi dan phase.
· Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari
sinyal analog.
· Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan
detik.
· Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat
tertentu.
Contoh sinyal analog adalah sinyal
dari mic. Mic adalah suatu alat yang mengubah besaran audio ke besaran listrik.
Sinyal analog apabila digambar dengan gelombang sinus bentuknya konsisten atau
continue.
Sinyal waktu diskrit
Sinyal digital
merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa. Suatu sinyal x(kT) dikatakan sebagai sinyal waktu-diskrit
ketika memiliki nilai pada rentang waktu tertentu. Sinyal
diskrit atau digital juga merupakan hasil teknologi yang mengubah sinyal
menjadi suatu angka yang dapat dimengerti oleh mesin yaitu angka 0 (off) dan 1
(on) yang disebut angka biner untuk memproses informasi yang mudah, cepat, dan
akurat.
Perbedaan sinyal analog vs digital
Macam ragam sinyal uji
Untuk memudahkan analisis suatu
respon, digunakan beberapa sinyal uji dengan fungsi waktu sederhana. Pemilihan
sinyal uji harus mendekati bentuk input sistem pada kondisi kerjanya.
Sinyal-Sinyal Pengujian :
- fungsi step : berguna untuk menguji respon terhadap ganguan yang muncul tiba-tiba, dan juga melihat kemampuan sistem kontrol dalam memposisikan respon.
- fungsi ramp : fungsi berubah bertahap terhadap waktu, berguna untuk melihat kemampuan sistem kontrol dalam melacak target yang bergerak dengan kecepatan konstan.
- fungsi impuls : berguna untuk menguji respon terhadap gangguan sesaat yang muncul tiba-tiba dan untuk menguji sistem yang responnya berubah dalam selang waktu yang sangat singkat.
- fungsi parabolic: berguna untuk kebutuhan akan akselerasi dan pengujian kemampuan sistem kontrol untuk melacak obyek yang bergerak dengan kecepatan berubah-ubah.
- fungsi sinusoidal : berguna untuk menguji respon sistem yang menerima input berupa sinyal sinusoidal.
Transformasi Variabel Bebas Pada Pemrosesan Sinyal
- Pergeseran
- x(t-t0) → x(t) yg digeser sebesar t0
- t0 > 0 → sinyal didelay sebesar t0
- t0 < 0 → sinyal diforward sebesar t0
- Pencerminan
- x(-t) → sinyal x(t) yang direfleksikan thdp t=0
- Gabungan Pergeseran&Pencerminan
- X(3-t) = x(-t+3)=x(-(t-3
- X(-t-3) = x(-(t+3))
- Penskalaan Waktu → x(h)
- |h| > 1 → x(ht) menyatakan x(t) yg disusutkn interval waktunya
- |h| < 1 → x(ht) menyatakan x(t) yg dikembangkn interval waktunya
Sistem
Waktu Kontinyu dan Sistem Waktu Diskrit
1.
Sistem
Waktu Kontinyu
Sistem Waktu Kontinyu adalah sebuah
sistem yang menerima sinyal waktu kontinyu sebagai masukan (input) dan
menghasilkan keluaran (output) sinyal waktu kontinyu pula. Relasi input dan
output dari sistem waktu kontinyu dinyatakan dengan notasi
x(t) → y(t)
2.
Sistem
Waktu Diskrit
Sistem Waktu Diskrit adalah sebuah
sistem yang menerima sinyal waktu diskrit sebagai masukan (input) dan
menghasilkan keluaran (output) sinyal waktu diskrit pula. Relasi input dan
output dari sistem waktu diskrit dinyatakan dengan notasi
x[n] → y[n]
1 komentar:
As claimed by Stanford Medical, It's indeed the one and ONLY reason this country's women live 10 years more and weigh on average 19 KG less than us.
(By the way, it has NOTHING to do with genetics or some hard exercise and really, EVERYTHING related to "HOW" they are eating.)
P.S, What I said is "HOW", and not "what"...
Click this link to reveal if this easy test can help you decipher your real weight loss potential
Posting Komentar